• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Saturday, September 21, 2013

TEORI PENCAHAYAAN FOTOGRAFI

8:35 AM // by Ahmad Albastin // 1 comment


Dalam fotografi, pencahayaan atau Exposure merupakan teknik atau seni dalam mencari keseimbangan antara volume cahaya yang melalui sebuah lensa dengan durasi waktu yang diperlukan untuk mampu menghasilkan gambar pada sebidang bahan peka cahaya, yang pada kamera DSLR disebut dengan sensor.

Ada tiga unsur yang menentukan exposure pada sebuah gambar, yaitu Bukaan Diaphragma (f), Kecepatan Shutter (Shutter Speed/Rana), dan Kepekaan Sensor (dengan satuan ISO).

Ilustrasi mudahnya mungkin seperti ini,
Jika kita ingin mengisi ember dengan air dari kran, maka jika kita ingin ember cepat penuh berarti kran harus di buka sebesar mungkin (max), akan tetapi jika kita membuka kran air tidak maksimal maka ember membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dipenuhi air, bukan?
Begitupun juka kita menggunakan ukuran ember yang berbeda. Jika embernya kecil, tentu akan cepat penuh, tetapi jika embernya besar, tentu saja akan butuh waktu lebih lama untuk penuh.

Dari ilustrasi di atas, bisa kita analogikan bahwa bukaan kran sama dengan bukaan diaphragma (f), kecepatan pengisian ember adalah shutter speed (rana), dan besar kecilnya ember adalah kepekaan sensor (ISO).

Semakin lebar bukaan diaphragma berarti semakin besar juga volume cahaya yang melalui lensa dan mencapai sensor.
Kecepatan shutter (rana) menetukan berapa lama diaphragma terbuka untuk dilalui cahaya. Sehingga semakin cepat rana, berarti semakin singkat durasi cahaya melewati diaphragma untuk menuju sensor.
Semakin peka/sensitive sensor (yang ditunjukkan dengan tingginya nilai ISO) atau ember semakin kecil, maka semakin cepat juga terisi penuh. Artinya semakin tinggi ISO semakin pendek durasi yang diperlukan sensor untuk dapat menghasilkan gambar.


Well Exposure
Under Exposure (UE)
Adalah kondisi dimana gambar yang dihasilkan Nampak lebih gelap dibandingkan dengan objek sebenarnya. Hal ini dapat dimungkinkan karena
  • f yang terlalu kecil 
  • Rana yang terlalu tinggi/cepat 
  • ISO yang terlalu rendah